Tencent Holdings Ltd.
CEO : Ma Huateng
Bidang usaha : Bidang game dan teknologi, film serta musik.
Didirikan : 11 November 1998
Tencent didirikan oleh Ma Huateng — yang akrab dengan panggilan Pony Ma — bersama empat temannyayakni Yi Dan Chen, Chen Ye Xu, Li Qing Zeng, and Zhi Dong Zhang pada 1998. Mereka meluncurkan produk pertama mereka pada 1999, berupa layanan instant messaging bernama OICQ, yang kemudian namanya diganti menjadi QQ. Satu tahun sejak diluncurkan, instant messaging buatan Tencent itu berhasil mendapatkan satu juta pengguna. Namun, ketika itu, Tencent masih belum mendapatkan untung. Mereka mendapatkan untung untuk pertama kalinya pada 2001, setelah peluncuran platform pengirim pesan Mobile QQ. Saat itu, mereka mendapatkan pemasukan sebesar US$5,9 juta dengan laba sebesar US$1,2 juta. Tiga tahun kemudian, pada 2004, Tencent menjadi perusahaan terbuka yang terdaftar di Hong Kong Stock Exchange. Pendapatan :
Pada 2019 lalu, Forbes memasukkan Tencent di peringkat ke-15 dalam daftar Top 100 perusahaan digital seluruh dunia. Perusahaan yang go public di bursa saham Hongkong sejak 2004, saat ini memiliki kapitalisasi pasar atau saham yang beredar mencapai US$ 509,7 miliar atau sekitar Rp 7.497 triliun. Untuk periode Q1 2020. Dalam 3 bulan pertama dari 2020, pendapatan bersih mereka mencapai 108,1 miliar yuan (sekitar Rp227 triliun), naik 26 persen jika dibandingkan dengan pendapatan bersih pada Q1 2019, yang hanya mencapai 85,5 miliar yuan (sekitar Rp180 triliun). Sementara itu, untung bersih yang didapatkan oleh Tencent pada Q1 2020 mencapai 29,4 miliar yuan (sekitar Rp62 triliun), naik 6 persen dari periode yang sama pada tahun 2019.
Perluasan :
Tencent membuat divisi khusus gaming, Tencent Games, pada 2003. Satu tahun kemudian, mereka meluncurkan game untuk platform instant messaging mereka sendiri, QQ. Sejak saat itu, mereka meluncurkan sejumlah game lain untuk QQ, seperti Dungeon Fighter Online, sebuah game side-scrolling beat ’em up dan QQ Sanguo, game RPG yang mengambil setting waktu di Tiga Kerajaan di Tiongkok.
Selain membuat game sendiri, Tencent juga menjadi perusahaan yang menjembatani developer asing yang ingin masuk ke Tiongkok, negara dengan populasi terbesar. Misalnya, ketika Activision Blizzard (perusahaan asal Amerika Serikat) ingin meluncurkan game Call of Duty di Tiongkok, mereka harus menggandeng perusahaan lokal sebagai rekan. Inilah peran Tencent. Begitu juga ketika perusahaan kreator game lain — seperti Riot Games, EA, Sony, dan Ubisoft — ingin masuk ke pasar Tiongkok, mereka harus bekerja sama dengan perusahaan lokal Tiongkok. Biasanya, perusahaan tersebut adalah Tencent. Usaha Tencent untuk mengembangkan bisnis game-nya tak berhenti sampai di situ. Mereka juga mulai melakukan akuisisi atau membeli saham dari sejumlah developer game ternama. Diantaranya: Perusahaan Jumlah kepemilikan saham Game Populer Periode Akuisisi
Ketika Olimpiade Beijing pada 2008, situs QQ.com mencapai pageview 1,1 miliar dalam sehari. Sejak itu, QQ.com bekerja sama dengan HBO dan NBA untuk mendistribusikan acara TV dan pertandingan olah raga di Tiongkok yang semakin membuat traffic QQ.com meningkat. Dan pada tahun 2015, didirikanlah Tencent Pictures. Anak perusahaan itu fokus berbisnis dalam bidang perfilman. Tencent Pictures telah banyak ikut andil dalam film-film besar Hollywood seperti Kong: Skull Island, Wonder Woman, Venom, Bumblebee, dan yang akan segera dirilis tahun ini yaitu Top Gun: Maverick.
Analisis :
Menurut uraian diatas maka Tencent holdings Ltd. Sedang berada di tahap Ekspansi / Expantion Stage karena Tencent sendiri sedang melakukan perluasan baik lini bisnis mereka dan segmen pasar mereka. Tencent juga mengalami pertumbuhan yang sangat luar biasa di sisi omsetnya
Tidak ada komentar